Beranda > Artikel bebas > Sinyal Hanya Bisa Mengantarkan Komunikasi Dan Cinta

Sinyal Hanya Bisa Mengantarkan Komunikasi Dan Cinta

Minggu-minggu ini aku benar-benar direpotkan dengan isu SMS santet yang merebak ditanah air ini. Bagaimana tidak hanya karena aku bekerja di perusahaan telekomunikasi semua kerabat beranggapan akulah yang paling tahu mengenai hal ini. Padahal semua orang pun tahu kalau fungsinya HP itu adalah untuk berkomunikasi, bagaimana mungkin bisa digunakan untuk menyantet.

Begini persisnya isi SMS santet yang sedang marak itu

Hr sabtu, tgl 19 april 2 org plnggan krtu AXIS mninggal drmh’y tnp luka sdktpun (Suara Harapan Minggu 20 April 08) skli lg dmohon dgn sngat u/ tdk MNYENTUH BHKAN MEMAKAI KARTU AXIS-BILA DPT SMS/TELP DR NO AXIS, JGN DIBLS/DIANGKAT NO dpn’y 0866XXX… itu iblis! 4wrd y! 1 sms mNlmatkan 1 jiwa….!!

Kemudian ada SMS lain yang berbunyi demikian

Hati2 jgn pernah mnrima SMS berwarna merah krn bsa lgsg mati, sdh ada korbannya di Pkn. Bru & Padang.

Dan SMS versi lain berkata

Waspada trhd no AXIS yg dpnny 0866. AXIS = ANTI XRISTUS, trf SMS 60/sms, trfnya telpnya 60/mnt ssm AXIS, 600/mnt antr operator. Angka 666 adlh angka iblis. Jgn prnh mengangkat telp dr no itu, skali angkt Anda lgsg mati.

Dan versi lainnya

Matikan HP anda malam hari esok. Karena radiasi sinyal AXIS pada malam esok akan menyebabkan kematian.

Aneh-aneh saja memang zaman skrg ini, semakin maju zaman, maka masyarakat semakin bodoh dengan tipu muslihat seperti ini. Kalau saya menduganya ini adalah bentuk black marketing, counter dari operator existing. Tapai bagaimanapun secara logika saja, tidak mungkin perusahaan sebodoh itu menebarkan gosip yg dapat menjatuhkan lawan. Lagipula regulasi telekomunikasi di Indonesia sudah sangat ketat, operator tentunya tidak boleh dengan sembarangan melakukan cara-cara yang ilegal. Hal inilah yang memancing rasa ingin tahuku.

Sedikit aku mencoba mencari tahu kebenaran dan berita operator baru ini. Ada dua hal yang aku peroleh dari usahaku mencari tahu ini:

Pertama, AXIS didukung oleh dua operator terkemuka di Asia: Saudi Telecom Company, penyedia layanan telekomunikasi nasional Arab Saudi; dan Maxis Communications Berhad, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Malaysia. Secara logika memang negara Arab dan Malaysia adalah dua negara yang anti kepada kristus karena sistem pemerintahan negaranya yang kental dengan agama islam. Namun hal ini tidak bisa langsung menjustifikasi bahwa kedua negara besar dan berwibawa ini merupakan pionir praktek jelek seperti ini. Bagaimanapun agama tidak pernah mengajarkan kejahatan.

Kedua, angka enam tiga kali (666) memang sangat kental dan sering kita jumpai di operator ini, seperti no HLR yang dimulai 0866… demikian juga program promo tarif mereka yang menggunakan angka 6 sperti tarif SMS, MMS, dan nelepon. Seperti yang kita ketahui angka 666 dalam kitab suci agama Kristen – Alkitab – adalah angka iblis. Lantas apakah dengan demikian AXIS adalah Perusahaan Iblis. Tentu kita dapat memvonis demikian.

Ada hal lain yang belum terjawab olehku: Iklan promo mereka adalah seorang anak muda yang melompat ceria dengan memegang burung Merpati. Bukankan merpati adalah simbol kedamaian, lantas apa hubungannya dengan ini? Pun demikian dengan sloga mereka “GSM yang baik”.

Beberapa diskusi di beberapa Milis yang aku simak memang hampir bisa disimpulkan bahwa ini adalah bentuk black marketing yang merupakan cara-cara pemasaran yang tidak mengindahkan kaidah dan etika bisnis yang baik. Namun bagi para paranormal hal ini merupakan keuntunggan baginya, karena bisa menaikkan pamor profesinya. Dan bagi kami para pekerja telekomunikasi, hal ini adalah kerepotan luar biasa.

Maka pantas saja, dalam satu hari aku bisa dapat telepon lima kali hanya mau memastikan masalah ini. Bahkan Bapakku dan saudara-saudaraku yang lain seperti sudah kebakaran jenggot bertanya kepadaku. Demikian juga dengan teman-teman kampusku yang bertanya membabi buta. Pun dengan siapa aku bertemu. Akupun hanya bisa berkata “mana mungkin hal itu terjadi, dukun-dukun saja taunya hanya jeruk purut, mantra dan sesajen, makai handpone sajapun mereka ga tahu. (kecuali Ki Gendeng Pamungkas dan kawan-kawan yang sudah reformasi menggunakan jasa content provider sebagai lahan mencari uang mereka) Lagi pula mana mungkin SMS betuliskan berwarna merah. Memang di Telkomsel ada layanan SMS colour yang memungkinkan pelanggan membuat SMS berwarna-warni, tapi itukan harus didukung HP yang compatibel, kalau HP zaman batu mana bisa begituan. Kalau santet bisa dilakukan via network komunikasi selular kalau begitu para paranormal ahli dibidang teknologi jaringan dan frequesnsi dong. Kalau memang ahli kenapa tidak mengajar saja di STT Telkom atau jurusan Teknik Elektro/Telekomunikasi. Hitung-hitung pendapatannya lebih pasti.

Dua hari yang lalu pacarkupun menanyakan hal yang sama, Nah, kalau padanya aku hanya bisa memberikan penjelasan yang sedkit dimodifikasi.

Itu ga mungkin sayang, bagaimana bisa santet bisa dilakukan via HP, bagi kita sinyal itu hanya bisa mengantarkan KOMUNIKASI dan CINTA” dasar buaya darat, langsung jawabnya demikian:-)

Loh, kan memang benar, pacaran jarak jauh yang kita alami ini hanya sinyal selular lah yang bisa menjadi penolong bagi kita, ga mungkin hubungan ini bisa berjalan bertahun-tahun sementara engkau disana, aku disini tanpa komunikasi yang intents yang dapat terus memelihara cinta kita. Jawabku dengan sedikit romantis.. he… diapun langsung mengiyakan… dengan pipi merona…… (dalam hatiku satu kosong)

Kategori:Artikel bebas
  1. Mei 15, 2008 pukul 2:50 am

    Mudah2an dengan membaca tulisan lae ini, pemikiran orang2 Indonesia ini selangkah lebih maju lagi.
    Horas Lae.

  2. Mei 15, 2008 pukul 9:25 pm

    pendapat ku sama dengan lae marihot sirait

    manalah mungkin dizaman yang secanggih sekarang masih musim santet2an
    emang sih disebagian daerah di indonesia masih banyak yang kayak gitu2an

    ahhh tapi itumah kalo orang yang kurang kepercayaannya
    walaupun aku jarang ke gereja tp aku masih percaya kepada DIA seorang
    hahahhaha

    wahh baru sekarang aku bs buka blog lae
    senang jg akhirnya bs copy lagi hihihihiii

  3. Harry Simbolon
    Mei 16, 2008 pukul 1:46 am

    @ Marihot Sirait
    Mauliate lae

    @ Willy
    Iya nih lae, keadaan sudah kondusif makanya sudah berani on air lagi. ternyata jarang ke gereja ya lae, tapi menurutku sudah kayak sintua aja 🙂

    Ternyata Pelakunya sudah ketahuan di Kep Riau

    Kamis, 8 Mei 2008 | 14:24:52
    Pelaku Penyebaran Nomer Setan Mengaku
    TANJUNGUBAN – Heboh nomor ponsel yang bisa “menyantet” orang yang
    konon ada warga yang tewas akhirnya terkuak.
    Si pengirim ternyata bukan dukun santet atau dukun ilmu hitam, tapi
    hanya anak baru gede (ABG) yang iseng ingin mengerjai teman-
    temannya.
    Dari penelusuran Batam Pos, Rabu (7/5) akhirnya terkuak siapa yang
    pertamakali mengirim SMS yang mengatasnamakan 0866. Pengirim pertama
    SMS tadi yaitu ABG yang berasal dari Tanjunguban, Bintan Utara.
    “Awalnya SMS ini dikirim untuk mengusili kawan-kawan saja,” ucap ABG
    yang mengaku mengirim SMS juga kepada Batam Pos, Rabu (7/5).
    ABG perempuan yang namanya tak mau disebutkan menerangkan, SMS tadi
    dikirim saat dirinya tak ada kegiatan sehingga dirinya terkenang
    dengan teman-temannya. Saat teringat dengan rekannya tadi, Ia iseng-
    iseng mengirimkan SMS dengan nada sedikit usil.
    Adapun isi SMS tadi yaitu meminta teman-temannya untuk berhati-hati
    jika menerima SMS dari nomor 0866 dengan tampilan warna merah di
    layar ponsel. Sebaiknya tidak diangkat karena bisa menyebabkan orang
    yang mengangkatnya meninggal dunia.
    Masih menurut SMS tadi, di Jakarta disebutkan kalau ada orang yang
    meninggal dunia setelah membuka. Untuk meyakinkan rekan-rekan tadi,
    ia meminta agar SMS ini diteruskan ke nomor yang lain. Ia tak
    menyangka kalau SMS untuk mengisengi teman-temannya menyebar luas
    sampai keluar Kepri. Untuk itu, Ia perlu meluruskan masalah ini agar
    tak membuat warga merasa resah. (BP/cnt)

  4. nirwan panggabean
    Mei 16, 2008 pukul 6:08 pm

    Horas Lae…
    Sangat bagus penjelasan Lae, saya cuma sedih…jaman satelit sekarang orang Indonesia masih mudah i takut takuti….ada yang sangat salah pada education systemnya terutama mentality ??!!
    Terima kasih
    Nirwan Panggabean – Bahamas

  5. Harry Simbolon
    Mei 17, 2008 pukul 1:41 pm

    Salam kenal juga lae.
    Dari kepulauan bahama lae?
    wah hebat, jauh ya merantau sampai kesana.

  6. martina heppy hutapea
    Mei 22, 2008 pukul 8:27 am

    tugas kita lah itu bang m’edukasi sdr/i kita yg ga ngerti hal tsb.
    mmg bnyk bgt yg terkecoh, & kita sgt kasihan mendegarnya.
    yg pasti om Roy suryo dah blng “tu” ga ada.
    palagi Depkominfo, blng tu hny issue..
    palagi tina, sgt mengatakan itu gak ada..
    tapi kan tiada yg mustahil. kalu
    Tuhan izinkan??????????

  7. Harry Simbolon
    Mei 22, 2008 pukul 8:45 am

    Wah, akhirnya ada penjelasan dari Depkominfo nih.:-)

  8. Agustus 13, 2008 pukul 4:06 am

    Secara teknologi saya berkomentar, bahwa telekomunikasi adalah teknik mengirimkan sesuatu dari sipengirim ke sipenerima jadi sesuatu yang dikirim itu merupakan informasi yaitu voice, data, gambar, video itulah penelitian yang terus berkembang sampai zaman sekarang dan penelitian kedepannya saya imajinasikan mengirim benda yang saya sebut telething atau telebenda.

    kata tele berarti jarak jauh jauh, hal ini banyak digunakan untuk mengungkapkan karakteristik bekerjanya sustu sistem yang jaraknya jauh sepreti teleskop adalah alat untuk melihat jarak jauh, contoh yang banyak lagi telephone, telegragrph, telematika, televisi, dan sebagainya

    nah kalau yang dibahas adalah sms santet apakah bisa disebut telesantet, saya rasa tidak bisa disebut seperti itu, karena saya masih bertanya dengan menggunakan teknologi apa sipengirim sehingga bisa sampai dipenerima, saya rasa dari sisi teknologi harus diteliti,

    karena kalau itu imaginasi saya rasa saya sudah berpikir dan perenungan keilmu pengetahuan bahwa teknologinya belum ditemukan untuk mengirim benda dari pengirim sampai dipenerima, karena sampai sekarang teknologi yang bisa sampai dipenerima hanya informasi, dipenerima diterima informasi dengan diuraikan dengan pesawat/alat elekronik yang sama dengan alat yang digunakan dipengirim.

    dan saya sudah mengimajinasikan kedepan bahwa benda dapat dikirimkan dengan proses modulasi dan demodulasi, tapi benda harus diubah dahulu dari bentuk materi harus diubah kedalam bentuk energi, karena sama seperti suara harus diubah dari suara diubah menjadi listrik melalui microphone dan dari listrik diubah menjadi suara digunakan speaker, kemudian untuk pengiriman informasi sampai dipenerima harus tumpangkan pada frekuensi carrier yang disebut frekuensi pembawa.

    mengenai sms santet saya tidak ada komentar atau mungkin itu yang disebut orang telepati, saya tidak tahu

    apalagi kalau ornag teknik telekomunikasi pasti akan bertanya separti ini : sms santet ini bermain difrekuensi berapa ? karena dari sisi teknologi sesuatu yang dikirimkan melalui udara harus menggunakan frekuensi

    tapi dari sisi teknologi telekomunikasi sekarang saya berkomentar yang sebenarnya yang dikirim adalah data sebagai informasi yang diterima di handphone sebagai sms.

    Dr. Hoga Saragih, ST, MT
    (Pakar Teletechnology)
    hogasaragih@gmail.com

    Dr. Hoga Saragih, ST, MT. was born in Bandung, Indonesia on the 15st of August 1976. He received his Bachelor of Engineering degree in electrical engineering from Christian Krida Wacana University in 1998. He completed his Master of Electrical Telecommunication Engineering from the Department of Electrical a Engineering, University of Indonesia, in 2001. He completed his PhD of Electrical Telecommunication Engineering from the Department of Electrical a Engineering, University of Indonesia, in 2008. His research interest is in the area of mobile communication, with special emphasis on ALOHA, CDMA. (hogasaragih@gmail.com).

  9. heizstrahler
    November 5, 2012 pukul 2:15 pm

    I truly enjoy reading your blog and I look forward to your new updates.

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke nirwan panggabean Batalkan balasan