Arsip

Archive for the ‘Birokrasi’ Category

Bapak Presiden, Bolehkah Saya Bertanya?

Surat untuk Presiden SBY

Bapak Presiden SBY yang sangat saya hormati, sudah sejak awal tahun 2011 ini saya semakin tidak memahami tugas dari masing-masing kementerian di lingkungan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang Bapak pimpin. Selain persoalan koordinasi yang semakin tidak jelas, munculnya banyak Satuan Tugas selain (menurut saya) membebani anggaran negara, juga membuat rakyat seperti saya ini semakin bingung dan bertanya: mau dibawa ke mana sebenarnya negara ini? Baca selengkapnya…

Jika Aku menjadi Mendiknas

Hayalan ini spontan saja menghampiriku, bukan seperti ambisi membabi buta para politikus untuk merebut kursi basah ini, bukan pula ingin cepat kaya, terkenal, dan lain sebagainya. Aku bukanlah orang hebat atau pakar pendidikan, aku hanyalah rakyat biasa yang hanya bisa meratapi kondisi buruk pendidikan di negeri ini. Baca selengkapnya…

Liberalisasi Sektor Pendidikan Sengsara Bagi Rakyat

Lima belas tahun lalu adalah masa yang sangat indah bagiku dalam bersekolah, dan mungkin juga bagi jutaan rakyat Indonesia lainnya. Usiaku yang hanya berselisih setahun dengan kakakku membawa keuntungan besar bagiku, pun demikian kakakku yang berselisih dua tahun dengan abangku. Baju seragamnya masih bisa kupakai jika sudah kesempitan, buku-bukunya 100% diwariskan kepadaku karena masih menjadi buku ajar wajib, biaya sekolah yang saat itu masih kuingat hanya Rp 100 perbulan tidak pernah menjadi kendala siapapun, para guru sungguh senang dan menikmati menjadi tenaga pengajar. Sekolah menjadi tempat idamanku karena membawa kesenangan dan keasikan tersendiri.

Kini kenangan lima belas tahun lalu itu hanya tinggal isapan jempol semata. Biaya pendidikan menjadi momok besar yang dihadapi setiap orang tua. Sekolah menjadi tantangan besar dalam urusan rumah tangga. Dimana-mana setiap orang tua mengomel tidak karuan atas permasalahan ini, tidak henti-hentinya mereka melontarkan kekesalannya terhadap sistem pendidikan yang ada, apalagi masyarakat menengah kebawah dan masyarakat pedalaman yang benar-benar tertampar atas perubahan sistem ini. Baca selengkapnya…

Peraturan Pemerintah: Minimal 2% Laba Bersih Perusahaan Dibagi Pada Pekerja

Kebijakan ini akan menjadi multiplier effect bagi percepatan pertumbuhan ekonomi negara. Pekerja yang merupakan salah satu faktor produksi akan semakin terpacu untuk meningkatkan produktifitas karena akan berdampak pada income yang akan diterimanya kelak. Effect lainnya adalah semakin terserapnya para angkatan kerja yang menganggur, berkurangnya angka kriminalitas, terserapnya faktor-faktor produksi lainnya seperti tanah, modal dan teknologi. Maka pada akhirnya Indonesia akan menjelma menjadi Negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat sensasional seperti yang dimimpikan para ekonom Negara ini di era tahun 80-an lalu.

Dari sisi pengusaha, angka 2% adalah angka yang sangat rasional untuk  dibagikan menjadi hak pekerja diluar gaji dan upah. Kita ambil contoh suatu perusahaan yang mempekerjakan 1000 orang pekerja, dengan pendapatan bersih pertahun sebesar 500 miliar. Maka porsi laba yang akan dibagikan kepada pekerja adalah sebesar 10 miliar. Dan jika dibagi kepada pekerja maka setiap pekerja akan memperoleh 10 juta. Nilai ini adalah nilai yang sangat kecil bagi pengusaha, namun sangat fantastis bagi pekerja. Pekerja dapat memperbaiki kehidupannya perlahan demi perlahan termasuk pangan, papan, pendidikan, kesehatan. Baca selengkapnya…

Akankah Kali Ini Propinsi Tapanuli Berdiri

Maret 23, 2010 9 komentar

Surat terbuka kepada DPRD SU, DPR RI, Presiden RI, dan seluruh rakyat Indonesia.

Angin segar baru saja dihembuskan ketua DPRD SU H Saleh Bangun melalui pernyataannya yang akan segera memparipurnakan Propinsi Tapanuli (Protap). Kabar gembira ini seketika disambut sorak sorai seluruh masyarakat Tapanuli baik yang bermukim di Tapanuli maupun di perantauan. Kumpulan marga, tokoh masyarakat, pengusaha, politikus, dan seluruh masyarakat Tapanuli lainnya kembali menghadirkan Protap sebagai diskusi utama dalam setiap kesempatan. Akankan kali ini Protap benar-benar bisa  berdiri?

Dengan nada optimis kali ini saya yakin 100%. Waktu telah membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pendirian Propinsi Tapanuli bukanlah karena kepentingan segelintir elit saja, atau malah mengejar kekuasaan semata, tetapi benar-benar murni aspirasi masyarakat Tapanuli. Jika ini benar-benar kepentingan elit mengapa setelah tokoh utamanya dipenjarakan justru keingin berdirinya Protap ini semakin menggelora. Panitia pembentukan Protap yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Tapanuli dan di perantauan justru semakin mantap dan berkonsolidasi menghimpun dukungan dan masukan dari seluruh lapisan masyarakat. Baca selengkapnya…

Kunci Finlandia Menjadi Top No 1 Dalam Pendidikan

Mungkin sudah pernah diposting sebelumnya, tapi artikel ini mengingatkan bahwa guru memang ujung tombak sebuah sekolah, bukan fasilitas mewah, bukan kurikulum yang tidak sistematis dan berjenjang. Mudah-mudahan suatu saat nanti negeri kita pun bisa menghargai guru seperti Finlandia, sehingga pendidikan yang optimal, yang sesuai dengan kebutuhan anak menjadi prioritas dalam pembangunan negeri ini.

Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia? Kalau Anda tidak tahu, tidak mengapa karena memang banyak yang tidak tahu bahwa peringkat pertama untuk kualitas pendidikan adalah Finlandia. Baca selengkapnya…

Dari Angkatan Bersenjata ke Orkes Simpony

Maret 26, 2009 1 komentar

Apa yang ada di benak Anda ketika membandingkan angkatan bersenjata dengan orkes simpony? Apapun itu penilaian Anda, bisa saya duga kalau penilaian anda pasti merupakan sesuatu yang kontradiktif, jika angkatan bersenjata identik dengan kekerasan, maka Anda akan mengatakan orkes simpony lembut; jika angkatan bersenjata kaku, maka anda akan mengatakan orkes simpony flexibel; dan seterusnya. Setidaknya melalui sebuah pernyataan judul diatas saya mau mengatakan bahwa kedua hal tersebut adalah berbeda dan saya mau menekankan bahwa ada unsur manajemen perubahan disana, ketika kata “dari” kemudian disandingkan dengan kata “ke” itu artinya perubahan. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh seorang pakar manajemen – Peter F Drucker dalam bukunya yang berjudul They’re not Employees, They’re People. Baca selengkapnya…

Polemik Dalam Konflik Pembentukan Provinsi Tapanuli

Februari 11, 2009 12 komentar

Tulisan ini merupakan respon atas banyaknya pengunjung yang memberikan komentar atas tulisan saya sebelumnya yang berjudul Potensi Konflik Pembentukan Provinsi Tapanuli. Tulisan itu persisnya saya submit kedalam blog pribadiku pada tanggal 11 November 2007. Tulisan itu pada awalnya menuai banyak kontroversi terkait dengan judul tulisan tersebut, karena banyak orang termasuk orang batak sendiri tidak percaya kalau bisa terjadi konflik SARA. Namun sekarang waktu dapat membuktikan bahwa prediksi saya 14 bulan silam tersebut menjadi kenyataan. Baca selengkapnya…

Tukang Cuciku Jadi Caleg

November 5, 2008 5 komentar

Tukang catering di kantorku jadi caleg DPRD kota dengan nomor urut empat, sales agen di kantorku jadi caleg DPRD kota dengan nomor urut dua, dan yang paling mengherankanku lagi, tukang cuciku juga menjadi caleg, malah di DPRD Provinsi lagi. Ketika ku mengetahui berita ini, aku tertawa sendiri sambil berpikir keheranan. Sekarang semua orang bisa merasa menjadi wakil rakyat. Baca selengkapnya…

Dwi Tunggal Karya Kwik Kian Gie

Oktober 9, 2008 1 komentar

Kedua buku ini berjudul Pikiran yang Terkorupsi dan Kebijakan Ekonomi Politik dan Hilangnya Nalar ditulis dengan lugas, cerdas, bergaya bahasa tutur, dan tak jarang dengan sentuhan humor. Kita seperti diajak untuk mengetahui duduk perkara suatu persoalan, sekaligus disuguhi pikiran tentang hakikat persoalan tersebut. Pikiran itu seringkali mendalam dan tak jarang merentang jauh ke depan. Inilah kehebatan Kwik Kian Gie sebagai esais. Baca selengkapnya…