Arsip

Archive for the ‘politik’ Category

Akankah Kali Ini Propinsi Tapanuli Berdiri

Maret 23, 2010 9 komentar

Surat terbuka kepada DPRD SU, DPR RI, Presiden RI, dan seluruh rakyat Indonesia.

Angin segar baru saja dihembuskan ketua DPRD SU H Saleh Bangun melalui pernyataannya yang akan segera memparipurnakan Propinsi Tapanuli (Protap). Kabar gembira ini seketika disambut sorak sorai seluruh masyarakat Tapanuli baik yang bermukim di Tapanuli maupun di perantauan. Kumpulan marga, tokoh masyarakat, pengusaha, politikus, dan seluruh masyarakat Tapanuli lainnya kembali menghadirkan Protap sebagai diskusi utama dalam setiap kesempatan. Akankan kali ini Protap benar-benar bisa  berdiri?

Dengan nada optimis kali ini saya yakin 100%. Waktu telah membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pendirian Propinsi Tapanuli bukanlah karena kepentingan segelintir elit saja, atau malah mengejar kekuasaan semata, tetapi benar-benar murni aspirasi masyarakat Tapanuli. Jika ini benar-benar kepentingan elit mengapa setelah tokoh utamanya dipenjarakan justru keingin berdirinya Protap ini semakin menggelora. Panitia pembentukan Protap yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Tapanuli dan di perantauan justru semakin mantap dan berkonsolidasi menghimpun dukungan dan masukan dari seluruh lapisan masyarakat. Baca selengkapnya…

Sudah Cerai, Tetapi Masih Tidur Seranjang

Maret 18, 2010 1 komentar

Oleh : Dr. Albiner Siagian

Dimuat di harian analisa

Panggung perhelatan Pansus DPR untuk kasus Bank Century telah usai. Sidang paripurna DPR telah menghasilkan suatu keputusan politik.

Inti dari keputusannya adalah ada yang salah dalam kebijakan bail-out Bank Century. Pihak yang dianggap paling bertanggung jawab pun sudah disebutkan secara terang-benderang. Mereka, antara lain, adalah Budiono dan Sri Mulyani, yang kala kebijakan itu dibuat bertindak, masing-masing, sebagai Gubernur Bank Indonesia dan Ketua KSSK. Baca selengkapnya…

Meski Orang Hanya Mengenalnya Sebagai Orang Buta dan Lumpuh

Januari 4, 2010 1 komentar

Seluruh bangsa Indonesia sontak terkejut takkala ia terpilih sebagai president RI ke-4. Bagaimana mungkin orang buta, lumpuh pula lagi, memimpin Negara besar dan kaya raya ini. Sepertinya tidak ada orang percaya begitu saja mendengar kabar ini. Baca selengkapnya…

Aku Hanya Ingin Negeriku Damai

Juli 29, 2009 1 komentar

Suara bom yang menggelegar di Mega Kuningan dua minggu yang lalu ternyata hanya berselisih sekitar lima menit ketika aku sebelumnya melintasi daerah itu. Begitu sampai di kantor aku baru sadar kalau baru saja terjadi ledakan bom. Bulu kudukku langsung merinding, bersyukur kalau aku masih tetap hidup. Akupun berandai-andai kalau-kalau aku pas melintasi daerah itu pada waktu yang sama mungkin keadaannya akan berbeda. Baca selengkapnya…

Pilihanmu Menentukan Masa Depan Bangsa

Pemilu Legislatif tinggal hitungan jam lagi. Dalam beberapa saat kedepan corak bangsa ini akan kelihatan di mata dunia melalui aksi para legislator yang bertengger di parlemen. Bagaimana fungsi pengawasan program pemerintahan kedepan akan ditentukan oleh sifat, karakter dan kelakukan oleh orang-orang tersebut. Tanpa kita sadari sebenarnya pilihan kitalah yang menentukan arah pembangunan negara ini  kedepan, jika kita salah memilih wakil rakyat maka kemungkinan parlemen akan diisi oleh orang-orang yang tidak layak duduk disana. Baca selengkapnya…

Polemik Dalam Konflik Pembentukan Provinsi Tapanuli

Februari 11, 2009 12 komentar

Tulisan ini merupakan respon atas banyaknya pengunjung yang memberikan komentar atas tulisan saya sebelumnya yang berjudul Potensi Konflik Pembentukan Provinsi Tapanuli. Tulisan itu persisnya saya submit kedalam blog pribadiku pada tanggal 11 November 2007. Tulisan itu pada awalnya menuai banyak kontroversi terkait dengan judul tulisan tersebut, karena banyak orang termasuk orang batak sendiri tidak percaya kalau bisa terjadi konflik SARA. Namun sekarang waktu dapat membuktikan bahwa prediksi saya 14 bulan silam tersebut menjadi kenyataan. Baca selengkapnya…

Caleg Nggak Pake Mikir

Januari 27, 2009 11 komentar

Lagi-lagi saya menemukan satu contoh nyata pembodohan publik, yang malah membuat semakin tragis adalah hal itu dilakukan oleh calon wakil rakyat. Bagaimana mungkin calon wakil rakyat yang akan duduk di singgasana parlemen yang notabene akan memakmurkan rakyatnya kelak malah menyuruh rakyatnya untuk tidak mikir. Baca selengkapnya…

Narsisme Politik

Januari 18, 2009 5 komentar

Akhir-akhir ini hampir di setiap tempat, tidak hanya di televisi, di koran, maupun di pinggir jalan, tetapi juga di dinding rumah atau malah tempat yang tidak kita duga sekalipun (seperti di atas pohon dan di tengah sungai) semuanya dipenuhi oleh gambar orang-orang yang mengaku dirinya sebagai calon wakil rakyat.

Iseng-iseng saya memperhatikan secara detail poster dan baliho beberapa orang calon, ternyata isinya sama sekali tidak memikat hati saya, meski ada embel-embel gelar akademis maupun agama yang panjang sekalipun di belakang namanya toh itu sama sekali tidak menggugah hati saya. Karena semuanya itu menurut saya hanyalah bentuk narsisme belaka. Baca selengkapnya…